Diduga pasangan lesbi ditangkap anggota Sat Reskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur karena sedang nyabu bareng. Dua perempuan kelainan seks ini, tak hanya mengisap sabu, tapi juga mengonsumsi ganja.
Mereka adalah Sulastri (21) dan Latifah (26). Keduanya tinggal satu rumah di Jalan Bratang Gede Gg III/81, Surabaya. Keduanya saling mengenal sudah lima tahun, dan menjalin hubungan laiknya suami-istri meski sejenis.
Sulastri bekerja sebagai tukang dempul di bengkel mobil, sedang Latifah karyawan loundry di salah satu perusahaan di Surabaya. "Sudah lima tahun kenal. Dulu pacaran, sekarang sudah nggak. Tapi masih satu rumah," kata Latifah, yang mengaku berstatus janda ke penyidik.
Sedang Sulastri sendiri mengaku, memang tidak suka sama pria. "Saya memang cewek, tapi nggak tertarik sama cowok. Kalau pakai narkoba, saya masih baru, untuk obat tidur. Karena kalau nggak pakai, gak bisa tidur," kata gadis berpotongan rambut seperti laki-laki.
Terkait masalah narkoba, kedua perempuan yang diduga pasangan lesbi ini mengaku, hanya mengonsumi ganja dan tidak pernah mengonsumsi sabu. Namun, saat dilakukan penggeledahan di rumah mereka, polisi menemukan dua alat hisap dan satu pipet kaca yang masih terdapat sisa sabu. "Itu milik mantan suami saya. Dia itu pengguna sudah lama, saya belajar pakai (narkoba) dari dia," ungkap Latifah.
Kedua perempuan ini juga mengaku, baru tujuh kali mengisap daun ganja, yang didapat dari Franto Andiyansyah (30), warga Dinoyo Tangsi Gg II/4, Surabaya, yang ikut diamankan polisi. Latifah, mengaku membeli 10 paket ganja ke Franto, melalui perantara mantan suaminya. Sayang, dia enggan menyebut nama mantan suaminya itu ke polisi.
Menurut Kasat Reskoba Polres Tanjung Perak, AKP Kharisudin, pengungkapan kasus ini bermula, ketika pihaknya menerima informasi adanya pasangan lesbi yang kerap nyabu di daerah Bratang Gede. Kemudian dilakukan penyidikan ke lokasi. "Saat kita lakukan penggeledahan di rumah tersangka, kita menemukan dua alat hisap, satu pipet kaca yang masih terdapat sisa sabu dan dua paket ganja kering," ujar Kharisudin.
Dari pengembangan penyidikan, lanjut dia, tersangka Sulastri mengaku mendapatkan ganja dari Latifa. "Latifa mendapat ganja dari Franto. Dia membeli 10 paket, per paketnya Rp 45 ribu dan sudah digunakan."
Dari pengakuan kedua perempuan ini, masih kata Kharisudin, 10 paket ganja, sudah diisap tujuh kali dan tersisa dua paket saja. "Dari pengakuan Latifah, kita kembangkan dan berhasil menangkap Franto di Jalan Dinoyo Tangsi," pungkasnya.
Website yang menyediakan permainan Poker, Domino,Ceme online dan Blackjack .
Minimal deposit hanya 10 ribu
Dapatkan Komisi Refferal 10% setiap minggunya dan berlaku seumur hidup hanya di www.pokerjingga.com
Jadi tunggu apalagi ajak teman-teman anda sebanyak-banyaknya.
* Minimal Depo sangat TERJANGKAU, Hanya Rp. 10.000
* Jackpot hingga Ratusan JUTA rupiah
* Proses Depo dan WD SUPER CEPAT max 2 menit
* Bisa dimainkan di Android, Iphone dan Ipad
* CS siap melayani 24jam nonstop setiap hari
* Transaksi via BCA, MANDIRI, BRI dan BNI
* 100% TANPA BOT Real Player vs Player
* Tersedia hampir seribu Meja untuk bermain
Pin BB : 2B92DCD4 YM : cs1pokerjingga
No comments:
Post a Comment