Penjual daging celeng di Malang ternyata seorang PNS aktif

Penjual daging celeng di Malang ternyata seorang PNS aktif

Poker Jingga - Poker, Poker Online, Berita unik, Berita Panas, Berita Terbaik

pokerjingga.com - Penjual daging babi hutan atau celeng yang ditangkap Polresta Malang, Senin (15/6) ternyata berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif. Sukanta (49) bekerja di salah satu Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Kota Malang, sementara istrinya, Baini (47) sebagai ibu rumah tangga.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang, Subhan membenarkan kabar tersebut. Namun yang bersangkutan belum bersedia memberikan banyak pernyataa"Yang bersangkutan sebagai PNS di Dinas Pasar. Ya nanti ada sanksinya, menunggu keputusan lebih jauh," kata Subhan, Selasa (15/6).Kata Subhan, terkait sanksi ada tiga kategori, yakni sanksi ringan, sedang dan berat. Namun keputusannya masih menunggu dari proses persidangan kasus ini.

Sukanta yang ditangkap di Pasar Kedungkandang bekerja sebagai tenaga kebersihan di Pasar Kebalen, Kota Malang.Sementara itu, Kapolresta Malang AKBP Singgamata saat dihubungi wartawan melalui ponselnya belum membuka suara tentang status Sukanta (47). Katanya, belum ada perkembangan yang bisa disampaikan, bahkan dirinya belum tahu dengan kabar yang berkembang tersebut.

"Yang mana mas, bukan ah, belum tahu saya," kata Singgamata.

Singgamata sebelumnya berpesan memasuki Ramadan, masyarakat agar tidak tergiur dengan harga daging murah. Karena harga murah patut dicurigai asal-usulnya, termasuk bisa juga kemungkinan daging babi hutan.

"Ciri-ciri daging babi hutan secara umum seratnya halus, warnanya merah muda, kalau daging sapi merahnya agak tua dan bau daging celeng lebih amis," terangnya.

Polisi tidak melakukan penahanan baik kepada Sukanta maupun Biani (62). Karena kedua tersangka selalu kooperatif selama pemeriksaan, polisi juga tidak melihat potensi yang bersangkutan menghilangkan barang bukti, selain itu ancaman hukumannya di bawah lima tahun.Polisi menjerat kedua tersangka dengan pasal 62 jo Pasal 8 Undang Undang nomor 8 tahun 1992 tentang Perlindungan Konsumen. Selain itu, dikenakan pasal 378 KUHP tentang Penipuan.Polisi mengaku masih mengembangkan kasus tersebut dengan memanggil distributor dari wilayah Kabupaten Malang. Namun yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan.

=========================================================================

Ayo segera bergabung di Web kami "POKER JINGGA" yang menyediakan permainan Poker , DominoQQ , Ceme dan Black Jack . 

Info lebih lanjut kunjungi kami di www.pokerjingga.com 

Pin BB:2B92DCD4