tentang POKERJINGGA

POKERJINGGA adalah Agen Poker Dan Domino Online Terpercaya no 1 di indonesia, 100% MEMBER vs MEMBER NO ROBOT dan tanpa ADMIN yang ikut bermain Ayoo segera bergabung bersama kami di POKERJINGGA Agen Poker Dan Domino Online Terpercaya ! Kami online 24 jam setiap hari non stop dengan CS yang super ramah dan berpengalaman
Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Saturday, July 11, 2015

Awas jangan tergiur diskon palsu jelang lebaran


Poker Jingga - Kenaikan harga saat bulan Ramadan sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat Indonesia. Bukan hanya untuk sembako, namun kebutuhan lainnya seperti pakaian juga turut menjadi incaran para pedagang dalam meraih keuntungan.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mengatakan fenomena ini masih dianggap wajar. Sebab menurutnya, pakaian termasuk barang tidak pokok yang bisa diatur, bahkan oleh pemerintah sekalipun.

"Pedagang sah-sah saja menaikkan harga, ini tidak bisa diatur. Soalnya itu barang bebas, jadi tidak bisa diatur," kata Tulu, Kamis (9/7).

Meski diperbolehkan, bukan berarti hal ini tidak bisa jadi masalah. Tulus menjelaskan, yang bisa menjadi masalah dalam kasus ini, yaitu ketika pedagang menaikkan harga lalu mereka memberikan diskon pada barang dagangannya itu.

"Masalahnya kan kalo naikin harga trus di diskon itu baru engga wajar. Bisa saja dia naikin harga trus di diskon. Misal baju koko harga Rp 600 ribu terus di diskon 50% jadi Rp 300 ribu. Tapi ternyata harga bajunya memang Rp 300 ribu ya itu engga bener," imbuhnya.

Menurutnya, tidak sedikit pedagang yang melakukan kecurangan tersebut. Tentunya hal ini memanfaatkan situasi dimana masyarakat, khususnya wanita, yang tertarik pada barang berdiskon.

Tulus mengaku bahwa masih agak sulit untuk menghentikan kebiasaan ini. "Seharusnya pemerintah yang nanganin masalah seperti ini. Kalau dari konsumennya, itu mereka harus tahu harga normalnya berapa. Kecuali merk yang ternama ya memang wajar jika mahal," tandasnya.

No comments:

Post a Comment